Wednesday, 26 October 2011

Beasiswa PhD Dikti-Neso Jalur Khusus di Belanda

Bagi para dosen tetap baik dari perguruan tinggi swasta (PTS) dan
perguruan tinggi negeri (PTN), bisa mencoba peluang beasiswa yang
diselenggarakan Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKTI
untuk mengikuti program doktor di Belanda. Beasiswa diberikan kepada
calon yang berstatus mahasiswa baru selama maksimum 36 bulan atau 3
tahun. Sementara, untuk tahun keempat akan dibiayai oleh universitas
di Belanda.

Persyaratan

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar BLN Jalur Khusus:
* Dosen tetap dari PTN atau PTS;
* Telah mendapatkan unconditional Letter of Acceptance yang masih
berlaku dari Perguruan Tinggi luar negeri yang dituju (diutamakan yang
berasal dari perguruan tinggi dengan reputasi baik berdasarkan ranking
THES dan Webos);
* Telah mempunyai gelar S2 atau yang setara;
* Penguasaan bahasa Inggris yang memadai (IBT TOEFL minimal 80, atau
IELTS minimal 6.0), dan atau bahasa pengantar lain yang digunakan di
perguruan tinggi tujuan masing-masing;
* Telah mempunyai usulan penelitian yang disetujui oleh (sekurang-
kurangnya sudah dikomunikasikan dengan) calon pembimbing di PT luar
negeri yang dituju;
* Umur calon tidak lebih dari 50 tahun ketika mendaftar;
* Pelamar yang berstatus suami dan istri dari bidang keilmuan yang
sama, di tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama
dan/atau dibimbing oleh promotor yang sama.

Prosedur Pendaftaran

1. Pelamar mendaftar secara online di www.beasiswa.diki.go.id, setelah
itu pelamar akan mendapatkan nomor registrasi;
2. Pelamar mengunduh Formulir A Khusus (beasiswa Dikti-Neso) dari
website, kemudian mengisinya;
3. Pelamar mengirim berkas-berkas ke Dikti berupa: * Formulir A Khusus
(beasiswa Dikti-Neso) yang sudah diisi;
* Surat izin/persetujuan dari Rektor/Pimpinan universitas tempat
pelamar bekerja;
* Surat rekomendasi dari professor lokal (Indonesia);
* Surat persetujuan dari Kopertis, hanya bagi mereka yang bekerja di PTS;
* Salinan ijazah dan transkrip (IPK) S1 dan S2 yang telah dilegalisir
* Surat keterangan/bukti bahwa pelamar adalah dosen tetap;

Berkas dokumen tersebut dikirimkan ke Dikti, dengan alamat:
Direktorat Pendidik & Tenaga Kependidikan
Ditjen Pendidikan Tinggi, Jl. Pintu 1 Senayan, Jl. Jenderal Sudirman,
Jakarta 10002.

Di saat yang bersamaan, kandidat yang mengajukan aplikasi juga harus
berkomunikasi dengan professor calon pembimbing dan pihak universitas
di Belanda agar mereka menyiapkan dokumen-dokumen yang juga menjadi
berkas yang disyaratkan.

Dokumen-dokumen yang harus disiapkan oleh universitas di Belanda dan
dikirimkan ke Neso Indonesia:
* Surat rekomendasi dari Profesor Belanda;
* Unconditional acceptance letter dari universitas Belanda;
* Surat jaminan keuangan yang dikeluarkan secara resmi oleh pihak
manajemen universitas Belanda atas biaya yang harus dikeluarkan di
tahun keempat program doktor yang akan dijalani kandidat;
* Bukti kemampuan bahasa Inggris (IELTS minimal 6.0 atau IBT TOEFL minimal 80);
* Proposal penelitian, termasuk rencana penelitian (maksimum 5 halaman);
* Curriculum Vitae.

Batas waktu terakhir pengiriman berkas lengkap pada 1 Desember 2011.
Bagi calon yang diterima akan diumumkan pada Maret 2012. Persiapan
keberangkatan dilakukan Mei-Juli 2012, sementara pembekalan studi di
luar negeri pada bulan Juni-Juli 2012. Para mahasiswa akan
diberangkatkan pada Juli-Agustus 2012.

Beasiswa S-3 Studi Eropa di Australia

Pusat Studi Eropa di The Australian National University (ANU) membuka
kesempatan beasiswa untuk jenjang S-3. Pembiayaan akan diberikan
selama tiga tahun penuh, dengan jumlah 23.728 dollar Australia per
tahun.

Area penelitian yang bisa dilakukan oleh penerima beasiswa, di antaranya:
- European Integration and Comparative Regionalism
- History, Culture and Society
- Climate Change and Energy
- Defence, Diplomacy and Security
- Migration and Multiculturalism
- Institutions, Governance and Citizenship

Persyaratan yang harus disiapkan di antaranya formulir aplikasi,
proposal riset, dan CV yang harus dikirimkan melalui e-mail:
europe@anu.edu.au.

Apa saja persyaratan lebih spesifik? Silakan akses di situs web
ces.anu.edu.au Informasi lebih jauh bisa menghubungi Prof. Jacqueline
Lo, ANUCES Director melalui e-mail: Jacqueline.Lo@anu.edu.au

Pengajuan aplikasi paling lambat 14 November 2011.

Monday, 24 October 2011

Resep Sederhana

Kentang Penghilang Jerawat

Jika wajah anda berjerawat tentu akan mengurangi nilai kecantikan anda dan menjadi kurang percaya diri. Cobalah resep dibawah ini, siapa tahu bisa membantu.

Bahan yang dibutuhkan adalah :
- 1 (satu) buah kentang segar sebesar kepalan tangan orang dewasa atau bisa ditambahkan dengan
- Buah tomat 1 (satu) buah

Alat yang dibutuhkan :
- Juicer / blender

Cara membuat :
- Kupas kentang lalu cuci bersih, untuk tomat cukup dicuci
- Siapkan juicer/blender
  Jika anda menggunakan blender tuang sedikit air
- Potong kentang dan tomat kemudian masukan dijuicer/blender.
- Setelah menjadi cair, minumlah

Lakukan hal ini setiap hari, dalam waktu 1 minggu hasilnya akan terlihat. Jangan menunda untuk meminumnya setelah kentang menjadi cair, karena lama-lama cairan jus kentang akan menjadi hitam. Semoga berhasil  ...:) happy


Daun Sirih Penghilang Gatal

Gatal pada bagian kewanitaan sangatlah mengganggu sekali membuat kita merasa tidaklah nyaman. Coba resep sederhana dibawah ini.

Bahan yang dibutuhkan :
- Daun sirih, pilih yang sudah agak tua sebanyak 8-10 lembar
- Air
- Bak untuk berendam

Cara :
- Rebus daun sirih hingga air mendidih atau sampai aroma daun sirih tercium
- Siapkan bak mandi lalu tuang air dingin dalam bak mandi anda
- Tuang pula air rebusan daun sirih tersebut ke dalam air dingin pada bak mandi anda
- Jika sudah terasa hangat (suam-suam kuku), anda berendam sekitar 10-15 menit

Rebusan daun sirih akan membuat anda merasa nyaman dan segar dan dapat menghilangkan rasa bau tak sedap pada organ kewanitaan anda. Anda juga dapat melakukannya jika setelah masa haid anda selesai. Silakan mencoba dan rasakan hasilnya....:) happy



Sunday, 23 October 2011

Uuuuppsss...Salah Orang

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.15 pagi saat aku menunggu di Cililitan, tapi bis yang akan mengantarkan aku menuju Kuningan belum datang juga. Lelah aku berdiri, sambil sesekali kepala aku sedikit tegakan, pandangan aku sedikit tajamkan  jika bis yang aku tunggu terlihat dari kejauhan, aku bisa sigap siap untuk naik. Berlomba dengan penumpang lainnya, untuk bisa mendapatkan tempat duduk. Tapi sayang sudah lima belas menit menunggu, bisnya belum datang juga. "Kemana lagi bis ini", gumamku dalam hati. "Tidak biasanya seperti ini". Apa jangan-jangan para supir sedang mogok kerja atau bis ke arah tujuan sana sudah diapus", tanya ku dalam hati.

Saat resah dan gelisah aku menunggu bis yang tak kunjung datang, berhentilah seorang pengendara motor tidak jauh dari aku berdiri. Sepertinya aku mengenalnya, pengendara motor itu berbicara sebentar di hapenya. "Mas Adi..tumben lewat sini, tidak biasanya Mas", seruku. Wah kebetulan aku sedang nunggu bis nih, tapi dari tadi tidak. datang-datang". Untung ada Mas Adi lewat sini, ya" kataku dengan pedenya. Orang itu hanya tersenyum saja, sambil menjawab, " Iya, Mbak". Lalu kataku lagi," Ke kantor kan Mas, ayo kita jalan". Udah siang nih Mas, kesiangan boss suka marah kan.". Orang itu menjawab, Iya Mbak". Lalu Mas Adi menyerahkan helmnya kepadaku, motor pun melaju.

Sepanjang jalan aku sesekali bercerita..komentar tentang jalannya yang macet, Mas Adi hanya menjawab iya mbak atau begitulah namanya juga Jakarta, Motor mulai memasuki wilayah Kuningan, saat melewati Kedutaan Singapura mas Adi tidak membelokkan motornya ke kiri tetapi lurus. Aku tepuk pundaknya, sambil berkata," Mas, kok tidak ke kiri, kantor kita kan di Mega Kuningan?" tanyaku. "Apa?", kata mas Adi. Aku ulang perkataanku lagi. Kemudian motor berhenti, Mas Adi lalu berkata sambil membuka helmnya," Mbak, mau kemana sebenarnya?".  Saat helm dibuka, aku kaget sekali ternyata, dia bukan Mas Adi teman kantorku. "Mati aku", seruku dalam hati.
Aku salah orang. Aduh..Mas maaf ya, aku kira Mas teman kantor aku, Pantas dari tadi aku cerita tentang kantor, Mas tidak begitu paham. "Aduh kenapa Mas diam aja saat aku naik", kataku lagi.

Orang itu hanya tersenyum, lalu katanya "Nama saya memang Adi dan kebetulan pula kantor saya masih wilayah Kuningan". "Tidak apa Mbak, tadi kebetulan saya dari rumah ibu saya. " Habis Mbak  langsung naik saja, minta cepat-cepat lagi, saya juga bingung". Tapi Mbak bilang bis yang  ke Kuningan tidak muncuil-muncul, sudah bisa ditebak kantor Mbak di Kuningan". Aduh...ingin rasanya aku menghilang saat itu juga. Kenapa aku dengan pedenya mengira dia teman kantor aku. Mau ditaruh dimana mukaku saat itu. Setelah bicara sebentar, pengendara motor melanjutkan perjalanannya. Dan aku pun tanpa basa basi lagi langsung ngibrit. Malu rasanya kalau ingat kejadian tadi. Sungguh hari yang memalukan hari ini...fuiihh..